Friday, January 27, 2012

Beasiswa ke England untuk Lulusan SMA

0 comments
Kesempatan untuk memenangkan beasiswa S-1 di Bangor University, Inggris, terbuka bagi Anda lulusan SMA yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi di luar negeri. Bangor University yang berdiri pada tahun 1884 merupakan salah satu institusi pendidikan tertua dan cukup bergengsi di Inggris.

Bagi yang ingin mencoba, aplikasi paling lambat diterima pada 1 Juni 2012. Bagi kandidat terpilih, beasiswa yang diberikan hingga 1000 poundsterling.

Persyaratan:

- Mereka yang terpilih mendapatkan beasiswa internasional ini adalah yang mengajukan aplikasi sebelum 1 Juni 2012
- Beasiswa Internasional akan berlaku untuk program yang akan dimulai pada September 2012
- Kandidat yang telah menerima beasiswa lain dari Bangor University ataupun beasiswa lainnya, tidak berhak untuk mengajukan beasiswa internasional ini
- Kesempatan ini tidak terbuka untuk kandidat dari Inggris/Uni Eropa

Informasi lebih lanjut, silakan kunjungi situs web www.bangor.ac.uk

Tips

Setiap negara memiliki kebijakan tentang pendidikan yang umumnya sangat berbeda. Tak terkecuali Inggris, sebuah negara yang kaya akan budaya, yang menjadikannya salah satu negara terfavorit tujuan pelajar internasional untuk melanjutkan studi, termasuk para pelajar dari Indonesia.

Lalu, bagaimanakah cara untuk melanjutkan studi di Inggris?

Sama seperti negara-negara lain, hal utama yang harus diperhatikan ketika ingin melanjutkan studi di luar negeri adalah menguasai bahasa negara yang dituju dan yakin dengan program studi yang akan kita pilih. Namun, melanjutkan studi di Inggris menjadi sedikit lebih rumit untuk para pelajar setingkat SMA, khususnya pelajar yang sekolahnya tidak membuka kelas internasional.

"Akses untuk masuk ke program studi di Inggris dari S-1 ke S-2 itu tidak masalah karena bisa langsung ke universitas. Tapi, untuk pelajar SMA yang ingin ke S-1 itu ada beberapa pertimbangan," ungkap UK Education Manager, British Council, Andrias Soesilo, dalam sebuah seminar bertajuk "UK Higher Education" yang digelar Kedutaan Besar Inggris untuk Indonesia bersama British Council pada "The Best of UK Festival", di Epicentrum Walk, Rasuna Said, Jakarta, Jumat (9/12/2011).

Ia menjelaskan untuk pelajar lulusan setingkat SMA yang di sekolahnya tidak terdapat kelas internasional harus mengambil program foundation selama 9-12 bulan. Dalam program tersebut akan diajarkan beberapa komponen, seperti menulis laporan, dan kemahiran berbahasa Inggris.

"Tentu saja itu harus, karena nantinya para pelajar akan sering melakukan presentasi," ujarnya.

Sementara, untuk pelajar lain yang telah mengikuti kelas internasional di sekolahnya juga harus mengikuti program IB Diploma atau GCE A-Level selama sekitar dua tahun. Dengan program tersebut, para pelajar dimungkinkan untuk memilih lima institusi yang menjadi pilihannya.

"A-Level itu disesuaikan dengan program studi yang akan diambil. Memang menyita waktu, tetapi bisa mengatasi kebingungan karena pelajar dapat memilih lima institusi berbeda. Untuk mengatasi kegagalan, sebaiknya jangan memilih institusi favorit semua," ujarnya.

Sama halnya dengan program studi, tiap-tiap institusi juga memiliki standar yang berbeda. Akan tetapi, secara umum, terang Andrias, program studi bisnis, hukum, dan kedokteran memiliki kompetisi yang lebih ketat. Itu terjadi, menurut dia, karena ketersediaan kelas pada program studi tersebut sangat terbatas.

Program studi bisnis si setiap kelasnya sekitar 30 sampai 40 pelajar, program studi hukum sekitar 15 sampai 20, bahkan untuk universitas favorit, program studi hukum hanya menampung 10 pelajar di setiap kelasnya. Adapun untuk program studi kedokteran jumlahnya lebih sedikit, umumnya hanya 5 pelajar di setiap kelasnya.

"Itu pun nilai A-Levelnya harus A atau B semua, tergantung institusinya. Dan kemahiran bahasa Inggris tentunya menjadi mutlak," ungkap Andrias.

Beasiswa UMB-PTN

0 comments
Perhimpunan Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) menyediakan 2.000 beasiswa pendaftaran bagi calon mahasiswa miskin yang mengikuti Ujian Masuk Bersama Perguruan Tinggi Negeri (UMB-PTN). Penyeleksian calon penerima beasiswa tersebut akan dikoordinasikan dengan pihak sekolah.

Hal tersebut disampaikan Ketua Perhimpunan SPMB Perwakilan Jateng DIY Prof Ir Eko Budihardjo MSc, kemarin. Dia mengatakan, dalam pemberian beasiswa pendaftaran UMB-PTN tersebut, 2.000 beasiswa akan dibagi menjadi dua, yakni 1.000 beasiswa khusus untuk pendaftar yang menjadi korban bencana Padang dan 1.000 beasiswa untuk pendaftar yang berasal dari kalangan umum.

”Kami meminta kepada kepala sekolah untuk mendata dan merekomendasikan siswanya yang berhak mendapatkan beasiswa itu. Sebanyak 1.000 beasiswa dari kalangan umum, sedangkan untuk korban bencana Padang hingga saat ini sudah terpenuhi 998 orang,” katanya.

Tahun ini UMB-PTN melibatkan 12 perguruan tinggi negeri (PTN) dalam menjaring mahasiswa di seluruh Indonesia. Jumlah PTN yang mengikuti tahun 2010 ini pun bertambah dibandingkan tahun 2009 yang hanya diikuti sembilan PTN.
Melihat Prestasi
Ke-12 PTN yang mengikuti UMB-PTN 2010, yakni Universitas Indonesia (UI), Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Universitas Islam Negeri Jakarta, Universitas Negeri Semarang (Unnes), Universitas Palangkaraya. Kemudian, Universitas Syah Kuala, Universitas Malikussaleh, Universitas Sumatra Utara (USU), Universitas Andalas, Universitas Negeri Padang, Universitas Jambi, dan Universitas Islam Negeri Makassar.

Eko menjelaskan, UMB-PTN tidak melihat calon mahasiswa dari kemampuan membayar sumbangan, namun sejauh mana prestasi dan kemampuan calon mahasiswa dalam mengerjakan soal-soal UMB-PTN.

Sejak pendaftaran yang berlangsung 12 April-19 Mei 2010, hingga saat ini sudah ada 30.180 pendaftar yang melakukan registrasi. Sementara target yang hendak diraih dalam pendaftaran antara 95.000-105.000 pendaftar.

Pendaftaran dapat dilakukan di berbagai kota di Indonesia, yakni Pekanbaru, Palembang, Lampung, Cirebon, Tangerang, Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya atau untuk informasi lebih lanjut dapat dilihat di website www.spmb.or.id.

Sementara itu, kuota mahasiswa baru setiap PTN lewat UMB-PTN, menurut Eko, jumlahnya bervariasi tergantung PTN yang bersangkutan, namun PTN yang memiliki kuota penerimaan terbesar adalah USU dan UI.

”Kami memang tidak memaksa PTN untuk mengikuti UMB-PTN, apalagi PTN juga memiliki jalur penerimaan secara mandiri, ditambah SNMPTN yang dikelola langsung oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti),” tandasnya.

Beasiswa Universitas Diponegoro

1 comments
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (UU Sistem Pendidikan Nasional nomor 20 tahun 2003). Universitas Diponegoro sebagai Lembaga Pendidikan Tinggi disamping bertugas menyebarkan dan mengembangkan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni, juga mengemban tugas mendidik mahasiswa yang kelak tidak hanya diharapkan menguasai IPTEKS, tetapi juga menjadi manusia yang bermanfaat bagi pembangunan bangsa.

Sebagai generasi muda terdidik, mahasiswa merupakan sumberdaya manusia yang sangat potensial bagi pembangunan. Sebagai warga negara, mahasiswa berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran sesuai dengan kemampuannya (UUD ’45 pasal 31). Dari kedua pernyataan diatas jelas bahwa pemerintah wajib memberikan sarana dan prasarana sehingga mahasiswa memiliki peluang untuk menyelesaikan studi di Universitas Diponegoro dengan sebaik-baiknya dan tepat waktu.

Kenyataan menunjukkan bahwa tidak semua orang tua / wali mahasiswa mampu membiayai pendidikan putra/putri mereka di Perguruan Tinggi, sehingga tidak jarang mengakibatkan terganggunya kelancaran studi dan bahkan dengan sangat terpaksa mahasiswa yang kondisi sosial ekonomi lemah ini harus berhenti kuliah.

Meskipun telah banyak lembaga yang ikut serta dalam program beasiswa, namun jumlahnya masih sangat sedikit. Oleh karena itu, berbagai upaya terus dilakukan agar jumlah beasiswa yang ditawarkan terus meningkat, sehingga lebih banyak lagi mahasiswa berasal dari sosial ekonomi lemah dapat terbantu dari beasiswa yang ditawarkan.

Maksud dan Tujuan Beasiswa Undip

Maksud dan tujuan pemberian beasiswa oleh pemerintah dan berbagai sumber, seperti dijelaskan diatas merupakan upaya :

1. Pemerataan kesempatan belajar bagi para mahasiswa yang berprestasi dan kurang berprestasi, namun secara ekonomis tidak atau kurang mampu secara ekonomi.
2. Mendorong dan mempertahankan semangat belajar mahasiswa sehingga mampu tetap berprestasi dan bergairah dalam menyelesaikan studi.
3. Mendorong mahasiswa berpacu mencapai prestasi akademik yang tertinggi sehingga sumberdaya manusia yang potensial tersebut tidak sia-sia.


Sasaran Beasiswa Universitas Diponegoro

Beasiswa dari berbagai sumber secara umum ditujukan kepada semua mahasiswa program regular S 0 dan S1 yang memenuhi syarat yang telah ditentukan oleh pemberi beasiswa.

Mahasiswa yang menjadi sasaran adalah mereka yang berasal dari keluarga dengan sosial ekonomi terbatas,berprestasi,yang duduk sebagai mahasiswa aktif pada semester I sampai dengan VI bagi mahasiswa Program S0 dan semester I sampai dengan VIII bagi mahasiswa Program S1.

Kiat Sukses Menulis Esai Untuk Beasiswa

0 comments
Untuk mendapatkan dan terpilih sebagai penerima beasiswa, terutama untuk melanjutkan studi di luar negeri, tak cukup hanya bermodalkan kemampuan yang baik dalam berbahasa Inggris. Ada kiat lain yang penting diperhatikan untuk memenangi kompetisi: penulisan esai! Tak jeli dalam penulisan esai, harapan bisa pupus. Esai adalah suatu tulisan yang menggambarkan opini penulis tentang subyek tertentu yang coba dinilainya. Mari kita kenali tips / kiat Sukses Menulis Esai Untuk Beasiswa

1. Pastikan esai sesuai dengan tema
Misalnya, Anda mengajukan beasiswa yang berbasis pada pelayanan komunitas atau publik. Dalam berkas lamaran, Anda dapat membuat daftar berbagai grup komunitas yang telah diikuti dan berbagai penghargaan yang berkaitan yang pernah diraih. Intinya, buatlah esai yang brilian, tetapi sarat pesan yang sesuai dengan jurusan yang Anda inginkan dan alasan yang mendasari mengapa menginginkan studi itu sebagai prioritas pertama.

2. Menjawab pertanyaan dasar
Pernahkah Anda menanyakan sebuah pertanyaan, tetapi merasa bahwa sebenarnya ada pertanyaan mendasar yang seharusnya ditanyakan? Dalam banyak kasus, pertanyaan esai hanya batu loncatan bagi Anda untuk menjawab pertanyaan mendasar yang dimanfaatkan para juri untuk mengetahui alasan yang sesungguhnya. Misal, sebuah organisasi yang memberikan beasiswa di bidang bisnis kemungkinan akan mengajukan pertanyaan, "Mengapa Anda tertarik mempelajari bidang studi bisnis?". Sebenarnya, pertanyaan dasar yang mereka ajukan adalah "Mengapa Anda tertarik belajar di studi bisnis dan mengapa Anda merasa sebagai kandidat terbaik di bidang bisnis yang akan mendapatkan beasiswa kami?".

Dalam pertarungan memenangi beasiswa, Anda akan berkompetisi dengan kandidat yang memiliki latar belakang dan tujuan yang sama. Gunakan pertanyaan esai sebagai jalan untuk membuktikan kepada pemberi beasiswa bahwa Anda adalah orang yang paling layak menerima beasiswa.

3. Berbagi cerita tentang diri sendiri
Selain menjelaskan alasan mengapa ingin memenangi beasiswa, penting juga untuk menceritakan sesuatu tentang diri Anda. Jelaskanlah dalam uraian singkat 500-1000 kata. Tidak perlu menjelaskan semua tentang diri Anda. Hanya ceritakan dengan fokus salah satu aspek dari diri Anda. Dengan kata lain, jangan menjelaskan semuanya.

Misalnya, jika Anda menulis keterlibatan dalam sebuah aktivitas atau organisasi, fokuskan pada salah satu pengalaman.

4. Tulisan harus menunjukkan "passion"
Anda pasti pernah menulis banyak esai. Sekarang, cobalah lebih jujur, sebagian besar topik yang Anda tulis, sering kali sesuatu yang sebenarnya tidak menjadi konsen pribadi. Dalam menulis esai beasiswa, Anda mungkin akan menulis dengan cara yang sama. Tetapi, cara ini akan mengakibatkan kegagalan fatal.

Para pemenang beasiswa umumnya menulis esai tentang apa yang mereka senangi sehingga gairah penulis akan terasa. Ingatlah, ketika Anda secara antusias menceritakan sesuatu yang disenangi, tidak membutuhkan usaha yang lebih besar karena energi itu akan terpancar dalam tulisan. Oleh karena itu, ketika memilih sebuah topik, yakinlah itu adalah sesuatu yang benar-benar Anda pedulikan selama ini dan menjadi ketertarikan tersendiri.

5. Esai harus spesifik
Kesalahan umum dalam menulis esai adalah menggunakan pendapat umum, daripada sesuatu yang lebih spesifik. Misalnya, jangan menulis, "Pendidikan adalah kunci kesuksesan". Sebaliknya, juri beasiswa menginginkan kisah hidup Anda yang menunjukkan bagaimana pendidikan telah memengaruhi hidup Anda. Misalnya, jika Anda ingin menjadi astronot, Anda bisa menjelaskan bahwa cita-cita ini berawal dari hadiah yang diberikan ayah Anda, yaitu berupa pesawat roket. Fokuslah pada salah satu pengalaman yang membuat pembaca akan teringat tentang kisah Anda itu.

6. Harus ada pernyataan inti
Pastikan esai yang Anda tulis memiliki poin yang jelas, hal yang kebanyakan jarang terlihat dalam berbagai esai mahasiswa. Harus ada ide sentral yang dipahami pembaca. Coba trik sederhana ini untuk menemukan inti dari esai Anda, "Bagaimana Anda menjelaskan esai yang ditulis dalam satu kalimat?" Jika Anda tak dapat menjabarkannya dalam satu kalimat, mungkin poin utamanya belum cukup jelas. Atau yang lebih buruk, esai Anda mungkin memang tidak memiliki tesis tertentu.

7. Tunjukkan prestasi
Memenangi beasiswa adalah tentang bagaimana memberikan kesan dan menunjukkan kepada para pemberi beasiswa bahwa Anda adalah kandidat terbaik yang layak mereka biayai. Prestasi, aktivitas, bakat, dan berbagai penghargaan yang pernah Anda raih akan membuktikan bahwa Anda benar-benar kandidat terbaik. Gunakan esai untuk turut menjelaskannya.

Tips Tambahan : Langkah-langkah pembuatan esai


Jika dipetakan mengenai langkah-langkah membuat esai, bisa dirunut sebagai berikut:

1. Menentukan tema atau topik
2. Membuat outline atau garis besar ide-ide yang akan kita bahas
3. Menuliskan pendapat kita sebagai penulisnya dengan kalimat yang singkat dan jelas
4. Menulis tubuh esai; memulai dengan memilah poin-poin penting yang akan dibahas, kemudian buatlah beberapa subtema pembahasan agar lebih memudahkan pembaca untuk memahami maksud dari gagasan kita sebagai penulisnya, selanjutnya kita harus mengembangkan subtema yang telah kita buat sebelumnya.
5. Membuat paragraf pertama yang sifatnya sebagai pendahuluan. Itu sebabnya, yang akan kita tulis itu harus merupakan alasan atau latar belakang alasan kita menulis esai tersebut.
6. Menuliskan kesimpulan. Ini penting karena untuk membentuk opini pembaca kita harus memberikan kesimpulan pendapat dari gagasan kita sebagai penulisnya. Karena memang tugas penulis esai adalah seperti itu. Berbeda dengan penulis berita di media massa yang seharusnya (memang) bersikap netral.
7. Jangan lupa untuk memberikan sentuhan akhir pada tulisan kita agar pembaca merasa bisa mengambil manfaat dari apa yang kita tulis tersebut dengan mudah dan sistematis sehingga membentuk kerangka berpikir mereka secara utuh.


Bagaimanapun juga, jangan hanya terpatok pada apa yang diminta dalam syarat pengajuan. Gunakan kesempatan untuk fokus pada prestasi yang spesifik, tempatkan pada konteks yang sesuai.

Selamat mencoba!

Tips Sukses Wawancara Beasiswa

0 comments
Kabar berhasil melewati sejumlah tahapan dalam seleksi penerima beasiswa pasti menjadi kabar yang sangat baik. Apalagi, jika telah mencapai tahapan wawancara yang merupakan tahap akhir dari serangkaian tes yang harus dilalui bagi calon penerima beasiswa. Memasuki tahapan ini, artinya Anda dianggap sebagai kandidat yang kompeten untuk menerima pembiayaan studi. Tetapi, jangan berpuas hati. Tak sedikit yang harus "gigit jari" karena tak berhasil melampaui tahapan ini. Nah, berikut ini adalah pertanyaan umum dalam wawancara beasiswa dan bagaimana jawaban terbaik yang harus diberikan, seperti dikutip dari www.supercollege.com. Yuk, disimak!

1. Bagaimana Anda saat menjadi seorang pemimpin, atau, bagaimana Anda menggambarkan kepemimpinan?

Jika Anda mendapat pertanyaan mengenai kemampuan kepemimpinan, jangan hanya mengungkapkan sejumlah titel atau posisi yang pernah diraih. Fokuskan pada posisi kepemimpinan yang spesifik atau aktivitas yang bisa memberikan gambaran secara detil serta menunjukkan komitmen yang kuat. Misalnya, aktivitas sosial yang dilakukan, serta bagaimana Anda berkompetisi meraih sesuatu akan memudahkan pewawancara untuk mengukur prestasi Anda. Ingat, tidak harus menceritakan bagaimana Anda mengorganisasi sesuatu atau memotivasi orang lain. Hal itu justru terkesan sangat klasik.

2. Apa kekuatan dan kelemahan terbesar Anda?

Akan sangat mudah untuk mengatakan bahwa kekuatan Anda adalah seseorang yang mau bekerja keras. Tetapi, apa yang akan menjadi bukti kekuatan itu? Gunakan sebuah contoh. Sampaikan sebuah ilustrasi yang bisa menggambarkan apa yang Anda maksud dengan kekuatan itu. Tidak cukup hanya mengatakan bahwa Anda memiliki kualitas kepemimpinan yang baik. Anda harus bercerita tentang kejadian dimana Anda memang memimpin, apa hasil dari kepemimpinan Anda? Kenapa Anda melakukannya? Hal ini akan memudahkan pewawancara untuk memercayai bahwa itu memang kekuatan Anda.

Nah, ketika berbicara tentang kelemahan, jujur, tetapi penting untuk menunjukkan tindakan apa yang Anda ambil untuk mengatasi kelemahan itu. Mengakui kegagalan bukanlah kesalahan. Yang terpenting, bagaimana Anda mengambil langkah untuk mengatasi kegagalan itu.

3. Siapa yang menjadi tokoh panutan Anda?

Ketika pewawancara mengajukan pertanyaan ini, mereka bermaksud untuk mempelajari diri Anda dari jawaban yang diberikan. Dengan kata lain, siapa orang yang Anda kagumi menggambarkan sesuatu tentang Anda. Jadi, berhati-hatilah dalam menjelaskan siapa sosok yang Anda kagumi. Tak masalah siapapun yang Anda pilih sebagai "pahlawan", asal yakin bahwa Anda mengetahui banyak tentang tokoh itu untuk menjelaskan secara spesifik tentang pribadinya.

4. Apa buku favorit Anda?

Jangan memberikan laporan tentang sebuah buku, ketika menjawab pertanyaan ini. Apa yang diinginkan pewawancara adalah untuk memelajari siapa Anda. Apa yang Anda katakan tentang pentingnya membaca buku mengindikasikan ketertarikanmu, apa yang Anda yakini, tujuan dan hal yang disukai maupun tidak disukai.

Ketika berpikir tentang buku yang akan dipilih sebagai bacaan favorit, katakan bahwa pilihan itu membuatmu berpikir berbeda atau mendorong untuk melakukan suatu aksi tertentu. sebutkan juga, apa yang secara khusus membuat Anda terhubung dengan tokoh utama. Yang terpenting bukanlah apa buku yang Anda sukai, tetapi mengapa buku itu berarti bagi Anda.

5. Kenapa Anda memilih kampus ini?

Ini adalah kesempatan terbaik untuk mengungkapkan sesuatu tentang diri Anda melalui jawaban yang diberikan. Anda tentu bukannya menjadi tour guide dengan mendeskripsikan aset terbesar yang ada di kampus itu. Lebih baik menjelaskan bahwa Anda memilih sekolah itu karena fasilitas riset yang dimiliki. Jelaskan apa yang Anda akan lakukan dengan fasilitas-fasilitas yang ada. Lebih detil dan spesifik akan lebih baik.

6. Apa mata kuliah/mata pelajaran yang disukai di sekolah/kampus? Mengapa?

Akan terlihat mudah untuk menyebutkan mata pelajaran favorit. Tetapi, pewawancara mencoba memahami mengapa Anda menyukai apa yang Anda suka. Beri alasan dan contoh mengapa Anda menyukainya. Misalnya, ketika Anda menjawab menyukai Bahasa Inggris, berikan jawaban lebih dari sekadar, "Karena saya menyukainya" atau "Karena saya bagus dalam Bahasa Inggris".

Pertanyaan ini juga bisa Anda manfaatkan untuk menyebutkan sejumlah pencapaian atau penghargaan. Jika Anda mengatakan bahwa mata pelajaran yang disukai adalah Bahasa Inggris, Anda dapat berbicara tentang kompetisi menulis yang Anda menangkan, dan lain-lain.

7. Apa pengalaman akademik yang paling berkesan?

Pertanyaan seperti ini adalah kesempatan besar untuk menyampaikan sejumlah pencapaian yang berkesan. Yakinkan, bahwa apa yang Anda sampaikan detil dan menjelaskan bagaimana pentingnya pengalaman itu. Gunakan jawaban sebagai kesempatan untuk sedikit memberikan gambaran tentang Anda melalui cerita tentang proyek atau kelas yang berarti bagi Anda dan memberikan contoh yang membuat orang akan mengingatnya. Jika memungkinkan, pilihlah topik yang berhubungan dengan beasiswa yang akan menggambarkan mengapa Anda benar-benar ingin memenangkan beasiswa itu.

Semoga berhasil!

Artikel Mengenal Jenis-jenis Beasiswa

0 comments
Beasiswa adalah pemberian berupa bantuan keuangan yang diberikan kepada perorangan yang bertujuan untuk digunakan demi keberlangsungan pendidikan yang ditempuh. Beasiswa dapat diberikan oleh lembaga pemerintah, perusahaan ataupun yayasan. Pemberian beasiswa dapat dikategorikan pada pemberian cuma-cuma ataupun pemberian dengan ikatan kerja (biasa disebut ikatan dinas) setelah selesainya pendidikan. Lama ikatan dinas ini berbeda-beda, tergantung pada lembaga yang memberikan beasiswa tersebut. Mencari beasiswa, tak cukup hanya mencari informasi. Mengenal jenis-jenis beasiswa juga penting dilakukan untuk menemukan, beasiswa mana yang pas untuk karakter dan keunggulan yang kita miliki. Sehingga, peluang untuk mendapatkannya pun akan lebih besar.

Saat ini, banyak jenis beasiswa yang dapat diburu, sesuai dengan rentang waktu, jumlah, dan lokasi beasiswa tersebut. Beberapa universitas umumnya memberikan beasiswa sebelum perkuliahan dimulai. Ada juga beasiswa prestasi yang berbasis pada kecakapan akademik, budaya, dan lain sebagainya.

Cara terbaik untuk mencari beasiswa adalah dengan mempelajari jenis-jenis beasiswa yang ada. Setiap pendonor beasiswa tentunya memiliki daya tarik dan aturan sendiri terkait beasiswa yang diberikan. Ketika Anda mempelajari beasiswa-beasiswa yang ada, tentunya Anda harus mengetahui berapa banyak, dan alasan dibalik beasiswa tersebut.

Berikut adalah beberapa jenis beasiswa:

  • Beasiswa Penghargaan
    Beasiswa ini biasanya diberikan kepada kandidat yang memiliki keunggulan akademik. Beasiswa ini diberikan berdasarkan prestasi akademik mereka secara keseluruhan. Misalnya, dalam bentuk Indeks Prestasi Kumulatif (IPK). Meski sangat kompetitif, beasiswa ini ada dalam berbagai bentuk.


  • Beasiswa Bantuan
  • Jenis beasiswa ini adalah untuk mendanai kegiatan akademik para mahasiswa yang kurang beruntung, tetapi memiliki prestasi. Komite beasiswa biasanya memberikan beberapa penilaian pada kesulitan ini, misalnya, seperti pendapatan orangtua, jumlah saudara kandung yang sama-sama tengah menempuh studi, pengeluaran, biaya hidup, dan lain-lain.


  • Beasiswa Atletik
  • Universitas biasanya merekrut atlet populer untuk diberikan beasiswa dan dijadikan tim atletik perguruan tinggi mereka. Banyak atlet menyelesaikan pendidikan mereka secara gratis, tetapi membayarnya dengan prestasi olahraga. Beasiswa seperti ini biasanya tidak perlu dikejar, karena akan diberikan keada mereka yang memiliki prestasi.


  • Beasiswa Penuh
  • Banyak orang menilai bahwa beasiswa diberikan kepada penerimanya untuk menutupi keperluan akademik secara keseluruhan. Jika Anda benar-benar beruntung, tentunya Anda akan mendapatkan beasiwa seperti ini. Beasiswa akan diberikan untuk menutupi kebutuhan hidup, buku, dan biaya pendidikan. Namun, banyak beasiswa lainnya meng-cover biaya hidup, buku, atau sebagian dari uang sekolah.


Apapun jenis beasiswanya, Anda perlu benar-benar mempelajarinya. Jika sudah mendapatkannya, maka manfaatkan sebaik-baiknya! Selamat mencoba!

Bidik Misi

0 comments
Bidik Misi merupakan suatu jenis Beasiswa Pendidikan Bagi Calon Mahasiswa Berprestasi dengan ketentuan khusus sebagai persyaratan utama mendaftar program beasiswa ini adalah para siswa SMA/SMK/MA/MAK atau sederajat yang dijadwalkan lulus pada 2012 mendatang. Pendaftar adalah siswa atau calon mahasiswa dari keluarga yang secara ekonomi kurang mampu dan berprestasi, baik di bidang akademik/kurikuler, ko-kurikuler maupun ekstrakurikuler yang diketahui oleh Kepala Sekolah/Pimpinan Unit Pendidikan Masyarakat (Dikmas) Kabupaten/Kota.

Adapun prestasi akademik/kurikuler yang dimaksud adalah peringkat 25 persen terbaik di kelas, sedangkan prestasi pada kegiatan ko-kurikuler dan/atau ekstrakurikuler minimal peringkat ke-3 di tingkat Kabupaten/Kota dan harus sesuai dengan program studi yang dipilih.

Beasiswa Kuliah

0 comments
Tanoto Foundation membuka peluang beasiswa kuliah di jenjang S-1 dan S-2 untuk tahun ajaran 2012/2013. Program beasiswa National Champion Scholarship tersedia bagi mahasiswa berprestasi dengan keterbatasan finansial.

Beasiswa S-1 akan diberikan kepada 200 mahasiswa berprestasi dari tujuh perguruan tinggi negeri mitra Tanoto Foundation, yaitu Institut Pertanian Bogor (IPB), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Indonesia (UI), Universitas Jambi (UNJA), Universitas Riau (UNRI), dan Universitas Sumatera Utara (USU).

Adapun beasiswa S-2 akan diberikan kepada 30 mahasiswa berprestasi di IPB, ITB, UGM, dan UI.

Adapun persyaratan utama "National Champion Scholarship" jenjang S-1 adalah prestasi tinggi dengan IPK minimum 3,00 (skala 4,00), berusia maksimum 21 tahun, dan berasal dari keluarga dengan kemampuan ekonomi yang terbatas. Sedangkan bagi mereka yang baru duduk di tahun pertama perguruan tinggi, minimum nilai rata-rata rapor kelas 3 SMU adalah 8,00 (skala 10).

Untuk jenjang S-2, minimum IPK adalah 3,25 (skala 4,00). Syarat lainnya berusia maksimum 40 tahun dan memiliki pengalaman kerja minimum dua tahun setelah menyelesaikan program S-1.

Ratih Loekito, Direktur Program Beasiswa dan Special Innitiative Tanoto Foundation, di Jakarta, Selasa (13/12/2011), mengatakan, tanggung jawab untuk memajukan pendidikan Indonesia tidak hanya terpaku kepada pemerintah. Tetapi juga perlu bantuan dari pihak-pihak swasta untuk bersama-sama memikul tanggung jawab tersebut demi kemajuan bangsa Indonesia.

"Itulah yang menjadi landasan Tanoto Foundation dalam mengadakan program National Champion Scholarship sejak tahun 2006," ujar Ratih.

Beasiswa Luar Negeri

0 comments
Mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan studi di luar negeri menjadi dambaan kebanyakan orang. Untuk mendapatkannya, bukanlah perjuangan mudah. Serangkaian tes harus dilalui untuk membuktikan bahwa Anda adalah kandidat yang pantas mendapatkannya. Nah, ada beberapa catatan kecil yang mungkin bisa Anda coba saat mencoba memeroleh beasiswa!

Pertama, penguasaan bahasa asing, khususnya Bahasa Inggris. Mau tidak mau dan suka tidak suka, bahasa asing adalah syarat mutlak untuk studi di luar negeri.

Kedua, Anda harus ingat setiap beasiswa itu pasti ada kriterianya. Ketahuilah, setiap lembaga pendonor beasiswa selalu mempunyai tujuan dan maksud yang berbeda. Selain harus proaktif mencari segala informasi, Anda juga harus mempelajari dengan seksama kriteria di masing-masing program beasiswa. Semua harus diformulasikan dengan sebaik-baiknya dan internet adalah langkah awal yang baik untuk menggali segala informasi mengenai beasiswa.

Ketiga, hal pertama yang akan ditelisik oleh panelis adalah dokumen aplikasi beasiswa yang Anda ajukan. Untuk itu, Anda harus mempersiapkan kelengkapan dokumen sesuai dengan syarat yang ditentukan. Tak perlu heran jika Anda diminta untuk memberikannya dalam beberapa salinan, karena tim panelis yang melakukan seleksi biasanya lebih sari satu orang. Hal itu juga berguna sebagai peluru cadangan, manakala ada salah satu dokumen Anda yang tidak lengkap.

Keempat, perlu dipahami bahwa beerapa lembaga pendonor beasiswa tidak hanya menilai kecakapan secara akademis. Ada saat-saat di mana lembaga pendonor beasiswa lebih memperhitungkan visi dan misi di luar hal-hal yang bersifat akademis.

"Ketika memberikan beasiswa, kita tidak semata-mata menilai secara akademis, tetapi juga konsisten. Dalam beasiswa, kita lebih mementingkan sisi holistik. Seperti keterlibatan dalam organisasi sosial dan kepandaian ketika merepresentasikannya dalam mengisi aplikasi," kata Director Indonesia International Education Foundation (IIEF), Diana Kartika Jahja, saat menjadi pembicara dalam diskusi beasiswa studi di luar negeri, Rabu (6/7/2011) malam, di @America, Pacific Place, Jakarta.

Kelima, saat wawancara, Anda harus bisa memberikan alasan yang meyakinkan kenapa Anda merasa layak mendapatkan beasiswa tersebut. Ingat, wawancara adalah saat yang paling berharga untuk tampil dan menunjukan bahwa Anda adalah yang kandidat yang paling tepat.

"Saat ditanya tentang alasan ingin mendapatkan beasiswa, banyak yang menjawab mereka akan berguna untuk nusa dan bangsa. Itu tidak salah, tetapi apa artinya? Harusnya berikan jawaban yang lebih detail," kata Diana.

Selanjutnya, yang perlu diperhatikan adalah prasyarat TOEFL. Minimal skor TOEFL internasionalnya mencapai 550. Selain itu, kemahiran dalam menulis essai juga perlu dipersiapkan. Tulis dan manfaatkan media yang tersedia untuk menulis sebanyak-banyaknya. Melalui essai yang Anda tulis, panelis menilai kreatifitas dan cara Anda mengembangkan ide.

"Intinya, orang Indonesia bisa sangat jempolan jika diberi dan mampu memanfaatkan kesempatan langka ini," tambah Diana.

Beasiswa Dalam Negeri

0 comments
Pelajar Indonesia yang berprestasi di sejumlah olimpiade sains internasional mengeluhkan kelanjutan kuliah di dalam negeri. Mereka berjuang sendiri untuk melanjutkan kuliah di tengah komitmen pemerintah menyediakan beasiswa olimpiade sains internasional. Peraih medali olimpiade di tingkat akhir SMA mencari kepastian kuliah dengan ikut seleksi masuk perguruan tinggi di jalur reguler. Mereka membayar biaya kuliah sendiri. Ada yang menerima tawaran beasiswa dari perguruan tinggi di luar negeri.

Marsha Christanvia, peraih medali perak Olimpiade Biologi Internasional 2011, terpaksa menunda kuliah setahun. Ia tak lolos seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) jalur undangan untuk siswa berprestasi dan jalur tertulis karena memilih jurusan kedokteran.

Muhammad Firmansyah Kasim (20) mesti lewat jalur tes untuk kuliah di Institut Teknologi Bandung. Ia lolos dan membayar uang masuk Rp 25 juta karena tak ada kepastian beasiswa dari pemerintah.

Anugerah Erlaut, peraih medali emas dan perak di Olimpiade Biologi Internasional, memilih masuk tanpa tes dan menerima beasiswa dari Nanyang Technological University (NTU), Singapura. Setelah beasiswa olimpiade sains internasional (OSI) turun, ia mengambilnya, lalu mengembalikan beasiswa NTU dengan mengembalikan uang beasiswa.

Data Ditjen Dikti Kemdikbud, pada 2009-2011 tercatat 69 siswa berprestasi yang berhak menerima beasiswa OSI. Empat pelajar belum mengajukan beasiswa dan membatalkan.

Selain itu, ada 14 peraih medali olimpiade yang belum mendapat perhatian pada 2011. Ada yang lulus tahun lalu, sebagian di tingkat akhir SMA tahun ini.

Sebanyak 33 siswa berprestasi memilih kuliah di dalam negeri, sedangkan 36 siswa memilih di luar negeri. Anggaran pemerintah lebih dari Rp 10,34 miliar. Penerima beasiswa dibantu biaya sekolah, buku, hingga biaya hidup sesuai perguruan tinggi dan negara yang dipilih.

Tidak pasti

Satijan, Kepala SMAK 1 BPK Penabur Jakarta, mengatakan, siswa berprestasi di OSI tak mendapat kepastian kuliah di dalam negeri. Beasiswa tak disampaikan sejak awal kepada peraih medali. Selain itu, PTN papan atas juga membatasi jurusan pilihan sesuai olimpiade yang dimenangi.

”Peraih medali OSI Indonesia justru gencar diburu perguruan tinggi dari Singapura, Hongkong, dan Jepang,” katanya.

Perguruan tinggi luar negeri, terutama Singapura, setiap tahun menawarkan kuliah tanpa tes dan beasiswa ikatan dinas tiga tahun kepada siswa SMAK 1 BPK Penabur dengan modal sertifikat pemenang OSI.

Nursyamsuddin dari bagian humas SMAN 78 Jakarta mengatakan, peraih medali olimpiade di sekolahnya terpaksa menolak tawaran masuk tanpa tes di PTN dalam negeri. ”Ada batasan kalau siswa peraih medali OSI hanya bisa mengambil program studi yang sesuai bidang studi yang mendapat medali. Kebijakan seperti ini menyulitkan siswa,” katanya.

Beasiswa Unggulan

0 comments
Biaya pendidikan yang sangat mahal membuat banyak siswa berprestasi, tetapi kurang mampu, terhambat melanjutkan kuliah. Tapi, MuDAers jangan menyerah dulu. Salah satu caranya, ya, mengejar beasiswa yang disediakan sejumlah perguruan tinggi dan pemerintah.

Besar beasiswa bervariasi, mulai dari pengurangan biaya pendidikan dari 25 persen sampai 100 persen alias gratis hingga biaya hidup ditanggung. Menggiurkan sekali. Cuma, memang enggak gampang. Mereka yang sudah kuliah, misalnya, harus memiliki indeks prestasi kumulatif di atas 3.

Di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ada empat beasiswa. Namun, kepengurusannya tak di bawah satu atap. Beasiswa Biduk Misi, Olimpiade Sains Internasional (OSI), dan Prestasi Akademik diurus Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Beasiswa Unggulan dikoordinasi Sekretariat Jenderal Kemdikbud. Bantuan pendidikan dari pemerintah ini untuk mahasiswa perguruan tinggi negeri dan swasta, baik di dalam maupun luar negeri. Namun, karena memakai anggaran pemerintah, pengiriman dana beasiswa selalu terlambat, bisa sampai sebulan.

Sekalipun diurus Kemdikbud, seleksi siapa yang berhak mendapat beasiswa diserahkan kepada perguruan tinggi. Jadi, mereka yang ingin mendapat beasiswa harus mendaftar lewat fakultas.

Miskin tetapi berprestasi

Menurut Thyar, staf Biro Kemahasiswaan Pendidikan Tinggi, beasiswa Biduk Misi ada sejak tahun 2009, bertujuan memutus mata rantai kemiskinan. Maka, sasarannya adalah mahasiswa berprestasi dari keluarga miskin.

”Ini program Pak Menteri Mohammad Nuh (Menteri Pendididikan dan Kebudayaan). Diharapkan lewat cara ini kehidupan anak keluarga miskin kelak akan membaik sehingga bisa memutus rantai kemiskinan,” kata Thyar.

Untuk tahun akademik 2011/2012, Biduk Misi memberikan beasiswa kepada 30.000 mahasiswa di PTN, termasuk sekolah tinggi agama. Beasiswa meliputi biaya pendidikan selama empat tahun (sesuai yang diajukan fakultas), ongkos dari rumah ke kampus, dan biaya hidup Rp 600.00- Rp 700.000 per bulan.

Kamu yang ingin mendapat beasiswa tersebut harus bisa membuktikan prestasimu bagus (IPK minimal 2,75) dan benar-benar dari keluarga miskin.

Selain Biduk Misi, ada juga beasiswa Prestasi Akademik, tetapi besarnya berbeda. Mahasiswa pemilik IPK 3 ke atas bisa melamar untuk mendapat bantuan biaya pendidikan sebesar Rp 350.000 per bulan selama setahun. Kamu bisa mendapat perpanjangan beasiswa jika mampu mempertahankan IPK minimal 2,75.

Olimpiade sains

Pemenang olimpiade sains tingkat nasional dan internasional mendapat keistimewaan. Mereka langsung mendapat beasiswa untuk kuliah di dalam dan luar negeri. Beasiswa mencakup biaya pendidikan selama empat tahun, biaya buku, dan asuransi. Untuk pemenang medali perunggu, beasiswa diberikan saat mereka menempuh pendidikan tingkat sarjana.

Pemenang medali perak mendapat beasiswa hingga menempuh pendidikan pascasarjana, sedangkan pemegang medali emas mendapat beasiswa hingga menempuh pendidikan doktor.

Menurut Iwan Setyawan yang mengurus beasiswa ini, pihaknya hanya menerima rekomendasi dari Direktorat Pendidikan SMA Kemdikbud berisi nama pemenang olimpiade. ”Asal mereka sudah mendapat perguruan tinggi, mengisi formulir, lalu mengirimkan kepada kami, beasiswa akan kami uruskan,” ujar Iwan.

Disayangkan, di dalam negeri, PTN yang ditunjuk hanya menyediakan tempat sesuai dengan bidang saat ia menang olimpiade. Marsya Wibowo (18), pemenang medali perak Olimpiade Biologi di Taiwan tahun 2011, misalnya. Ia ingin masuk Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, tetapi harus ikut tes seperti calon mahasiswa lain.

”Bukan aku tak suka biologi, tetapi fasilitas laboratorium di sini masih terbatas. Maka, aku pilih kedokteran, tetapi belum diterima,” tutur Marsya. Kini, ia melamar masuk Massachusetts Institute of Technology, Amerika Serikat.

Unggulan

Sementara kelonggaran diberikan kepada para calon penerima beasiswa Unggulan Kemdikbud. ”Semua mahasiswa berprestasi di bidang olahraga, akademik, seni budaya, dan lainnya boleh melamar untuk mendapat beasiswa ini,” ujar Koordinator Program Beasiswa Unggulan Kemdikbud AB Susanto.

Mahasiswa PTN dan PTS bisa mendapat beasiswa yang meliputi biaya pendidikan di dalam dan luar negeri, biaya operasional, pembelian buku kuliah, dan biaya hidup bagi yang tak mampu.

Seperti beasiswa lain, mahasiswa diminta melamar lewat perguruan tinggi masing-masing. Kemdikbud akan membayar biaya pendidikan yang diajukan pihak perguruan tinggi. Sementara biaya hidup dan pembelian buku ditentukan sesuai dengan kondisi di mana mahasiswa kuliah.

Selain pemerintah, sejumlah perguruan tinggi negeri dan swasta juga memberikan tawaran beasiswa. Universitas Pelita Harapan, Karawaci, Tangerang, misalnya, memberi beasiswa mulai dari mereka yang bersekolah di SMA sampai mahasiswa berprestasi akademik dan bidang lain.

”Anak SMA berprestasi atau lolos tes masuk akan mendapat beasiswa untuk belajar di universitas ini,” kata rektor universitas tersebut, Jonathan L Parapak.

Sebenarnya banyak juga tawaran beasiswa dari sejumlah lembaga. Memang perlu keuletan dan ketekunan untuk mendapatkannya.

Kiat-kiat Mendapatkan Beasiswa Dikti

0 comments
Pemilihan universitas dapat dilakukan dengan melihat rangking di QS tentang top universities rangking. “Strategi ini sangat efektif mengingat bila universitas yang dipilih mempunyai rangking lebih baik akan dapat menaikkna penilaian” ungkap Dr. Muhammad nur, DEA, salah satu pemateri dalam Workshop Pembinaan karir Dosen melalui Studi Lanjut Ke Luar Negeri yang digelar di Gedung Soedarto Tembalang (17/11)

Nur pada saat menyampaikan kiat-kiat mendapatkan beasiswa Dikti untu melanjutkan sekolah ke Luar Negeri. “ada beberapa hal yang akan menjadi tolok ukur apakah pelamar beasiswa Dikti tersebut dapat di terima atau tidak, selain pilihan universitas juga ditentukan oleh statu kepegawaian, bila berstatus PNS akan mendapatkan bobot lebih besar dibandingkan dengan yang CPNS” ungkap Nur.

Pengelola beasiswa Dikti juga akan mempertimbangkan apakah pelamar diterim atau tidak dengan melihat apakah memiliki publikasi ilmiah di jurnal lokal, nasional dan juga internasional, selain juga persyaratan TOEFL dan IELTS sebagai salah satu bentuk penilaian tentang kemampuan dalam berbahasa inggris.. “para pelamar harus jeli untuk memilih negara-negara mana yang memiliki potensi untuk bisa diterima seperti Jepang, Taiwa dan Thailand” jelasnya. selaian itu calon penerima beasiswa juga harus mempersiapkan proposal penelitian dengan baik terlebih dahulu dengan memilih tema yang spesifik dan unik. “komunikasi dengan supervisor di universitas yang akan dituju juga sangat membantu dalam proses mendapatkan sekolah atau universitas yang baik” tandasnya. “mendapatkan supervisor dapat dilakukan dengan mencari informasi lewat website” jelas Dekan FMIPA Undip ini.

Nur yang juga punya pengalaman sekolah di Perancis menjelaskan Proposal penelitian mempunyai bobot sekitar 20 persen dari total nilai pelamar beasiswa tersebut diterima atau tidak. “komposisinya meliputi metodologi yang digunakan, topik penelitian dan juga originalitas penelitian” tutur mantan Pembantu Rektor Undip ini. Proposal riset adalah sebuah rencana aksi yang terdiri atas kunci-kunci penting dari suatu proses riset dan juga informasi bagi pembaca dalam mengevaluasi proposal riset. Siklusa tau pentahapan riset dilakukan melalui research question, hipotesis, Research Desaign, Measurement, data Colection, Data Analysis, generalization yang akhirnya akan menemukan sebuah gagasan tentang teori baru.

Saat melakukan wawancara juga menentukan, tahapan ini dipergunakan untuk menilai kecerdasan dan kekuatan kepribadian dari calon penerima. “terutama untuk mengukur kemampuannya melakukan adaptasi kuliah di Luar Negeri, jangan sampai baru menjalani beberapa waktu sudah tidak betah karena ingat dengan anak istri” jelasnya. “calon yang seperti itu tidak akan masuk kualifikasi selain motivasi utamanya untuk melanjutkan sekolah ke luar negeri” paparnya.

Lebih jauh ia juga mengungkapkan tentang strategi memilih universitas diluar negeri dimana ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan seperti lama studi, ketersediaan program studi, keahlian pengajar, reputasi akreditasi, lokasi kampus, cuaca, biaya studi, biaya hidup, sarana transportasi, asrama, metode program full/partime, waktu mulai program studi, jumlah mahasiswa asing, kesempatan tambahan seperti pendidikan anak dan peluang kerja paruh waktu.

Informasi Beasiswa

2 comments
Dalam rangka meningkatkan daya saing bangsa Indonesia di segala bidang baik untuk para aktivis, khususnya mutu pendidikan dan pengembangan potensi sumber daya daerah yang dinilai masih sangat rendah, maka Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) mencanangkan program beasiswa unggulan tingkat nasional dan internasional.
Program beasiswa unggulan memiliki visi melahirkan insan terbaik bangsa yang memiliki pemahaman kebangsaan secara komprehensif, integritas dan kredibilitas tinggi, berkepribadian, unggul, moderat, serta peduli terhadap kehidupan bangsa dan negara. Tujuan utama dari beasiswa ini adalah meningkatkan kemampuan sumber daya manusia Indonesia yang mendukung pembangunan.
Seluruh unit pendidikan dari tingkat pusat sampai pada tingkat perguruan tinggi, politeknik, pusat penelitian, dan Pemda setempat diharapkan agar memahami dan mendukung penuh pelaksanaan program beasiswa unggulan.
Kehadiran Web program Beasiswa Unggulan dapat memudahkan penyebaran informasi program beasiswa unggulan yang ditawarkan oleh Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri, Kemdikbud. Semoga semua pihak dapat terbantu dengan kehadiran website ini terutama bagi yang ingin mendapatkan Beasiswa Unggulan guna membantu meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia.
 
Beasiswa Unggulan © 2011 Grade science & World Sharings. Supported by Google docs viewer

Thanks for All friends